Sunday, April 17, 2011
KUALA LUMPUR: Sekumpulan âPunk Gondrongâ yang dipercayai mabuk bertempur dengan sebilangan warga Bangladesh ketika menyaksikan Konsert Ambang Merdeka di pekarangan Kuala Lumpur City Centre (KLCC) di sini, malam kelmarin.
Kejadian tercetus apabila anggota Punk warga Indonesia itu cuba menyeluk saku seorang warga Bangladesh tetapi disedari mangsa lalu bertindak balas dengan memanggil beberapa rakan senegaranya.
Melihat kejadian itu, puluhan anggota Punk lain datang melindungi rakan mereka lalu berlaku pergaduhan membabitkan kumpulan warga asing terbabit.
Bagaimanapun, tindakan pantas pihak berkuasa yang bertugas meleraikan pergaduhan itu bagi mengelak menjadi lebih buruk.
Ini disebabkan 500 anggota Punk berada di situ untuk berhibur.
Ketua Polis Daerah Dang Wangi, Asisten Komisioner Kamal Pasha Jamal, berkata polis menahan 19 anggota Punk itu kerana terbabit dalam pergaduhan selain menimbulkan suasana cemas kepada orang ramai yang menyaksikan konsert.
âMereka yang berusia 20 hingga 30 tahun berada di tengah-tengah 50,000 orang yang membanjiri pekarangan KLCC sambil menunggu detik 12 tengah malam untuk menyambut ulang tahun kemerdekaan negara ke-49.
âDalam siasatan awal, ada antara anggota Punk yang ditahan itu tiada dokumen perjalanan,â katanya.
Beliau berkata, sebaik polis memberkas anggota geng Punk terbabit, rakan mereka bertempiaran lari di celah lautan manusia itu.
âAnggota geng Punk itu berkumpul di situ untuk menyaksikan konsert sambil mabuk dan mengganggu orang awam di sekitar kawasan berkenaan.
âPolis juga akan menjalankan siasatan bagi mengesan beberapa lagi anggota Punk itu yang bergaduh di pekarangan KLCC,â katanya.
Gua cuma ikut skinhead dalam keadaan biasa biasa. Bermakna gua hanya mendengar lagu lagu dari band skinhead Malaysia seperti A.C.A.B, Roots 'N' Boots, The Official dan band band lain yang sealiran dengannya. Gua juga mula mencari serta belajar apa yang dimaksudkan dengan skinhead, sekadar untuk pengetahuan diri sendiri saja. Bukan untuk menjadi skinhead.
Masa tu kalau pergi jalan jalan sekitar KL memang bersepah skinhead. Lu pegi Bukit Bintang nampak skinhead. Pergi Pertama Kompleks nampak skinhead. Pergi Sogo nampak skinhead juga. KLCC pun ada skinhead. Senang cerita memang tak susah nak tengok skinhead masa tu. Memang kalau takde skinhead macam tak lengkap KL masa tu. Tak lupa juga pada gadis gadis skinhead ataupun skingirl. Hehe, gua mengaku yang gua suka tengok skingirl. Gig skinhead pun boleh kata tiap tiap minggu mesti ada.
Tapi sekarang, nak nampak skinhead kat semua tempat tu dah susah. Memang susah. Kalau ada pun 2-3 kerat je, tu pun gua tengok budak budak. Yang old timer kadang kadang lu boleh la nampak. Gua pernah nampak 3-4 orang skinhead lama dekat belakang Times Square dengan Vespa masing masing. Bukan main smart lagi.
Gua bukan apa, gua suka tengok cara berpakaian skinhead ni. Nampak kemas. Dengan kemeja kolar Fred Perry ataupun kemeja Ben Sherman, ditambah dengan braces, siap dengan jeans Levi's dan Dr. Martens, memang nampak kemas dan tegap. Tapi kalau dah bergaduh, nampak la serabai sikit.
Gua tulis pasal skinhead ni bukannya sebab gua nak naikkan scene skinhead kat Malaysia ni. Sedangkan Megat A.C.A.B yang legend tu pun sekarang dah pakai jubah dengan serban, apatah lagi gua yang bukan skinhead ni. Cuma gua rindu nak tengok kelibat skinhead lepak ramai ramai kat sekitar KL ni.
Percayalah, gua tak reti nak main main dengan hal yang berkaitan dengan perasaan ni.
Skinhead adalah suatu sub-budaya yang lahir di London , Inggris pada akhir tahun 1960-an . Sekarang Skinhead sudah menyebar ke seluruh belahan bumi. Nama Skinhead merujuk kepada para pengikut budaya ini yang rambutnya dipangkas botak . Sebelum bermulanya era Skinhead, ada golongan remaja yang dipanggil Mods yang menjadi pemula kepada skinheads.Meskipun Skinhead banyak diasosiasikan dengan kelompok orang-orang yang rasis dan Neo-Nazi , namun Skinhead yang sebenarnya tidaklah Neo-Nazi, karena pada awalnya Skinhead adalah kaum tertindas dari kelas pekerja (utamanya buruh pelabuhan) di London , Inggris . Skinhead juga bisa merujuk kepada kepada kelompok orang (biasanya remaja) yang merupakan fans musik Oi!/streetpunk dan juga punk...
SEJARAH
Skinhead merupakan subkultur yang bermula di Inggris pada era ‘60-an, ketika Mods sedang mengharubiru kaum muda Inggris. Mods yang pada awalnya didominasi kaum muda yang berasal dari kalangan menengah ke atas kemudian mewabah dan menyentuh setiap kalangan. Tidak terkecuali kalangan pekerja alias working class. Para pemuda dari kalangan tersebut meskipun harus bekerja keras tiap hari, sebagian malah sebagai buruh kasar atau buruh pelabuhan, namun tetap memiliki cita rasa tinggi dalam memilih life style tertentu. Mereka berusaha mengadaptasi life style yang berkembang dengan pola hidup, selera serta kemampuan dompet...
Maka pada sekitar tahun 1965, dalam dunia Mods dikenal pula istilah Smooth Mods (Peacock Mods) yang terdiri dari kalangan menengah stylish dengan pilihan kostum yang mahal serta Hard Mods (lemonheads, gang mods) yang terdiri dari kaum pekerja dan merupakan cikal bakal dari Skinheads...
Hard mods kemudian baru dikenal sebagai kaum Skinheads sekitar tahun 1968. Generasi pelopor Skinheads tersebut biasanya disebut Trads (Traditional Skinheads) atau Trojan Skinheads, sesuai dengan nama label Trojan Records...
STYLE dan ATTITUDE
Kaum Trads ini mudah dikenali dari setelan seperti Dr,martens boots shoes, shirt button-up Ben Sherman, polo Fred Perry, Bretel/suspender, celana jeans semi ketat, monkey boots, jaket jeans, jaket Harrington, V neck Sweater dls. Serta yang terpenting adalah potongan rambut yang pendek, berbeda dengan gaya rambut mods pada umumnya. Pilihan akan jenis rambut yang pendek ini lebih disebabkan alasan kepraktisan. Terutama karena sebagian besar lapangan pekerjaan yang tersedia tidak membolehkan pekerja berambut gondrong apalagi bergaya acak tidak beraturan. Selain itu, potongan rambut pendek dianggap sebagai keuntungan sewaktu harus menghadapi kehidupan jalanan yang keras ketika itu. Ada pula yang berpendapat bahwa pilihan berambut pendek merupakan counter terhadap life style kaum hippie yang dianggap mewah dan juga sedang berkembang pada masa tersebut. Lebih jauh lagi, suatu kisah menceritakan bahwa pilihan tersebut berasal dari kaum pekerja pelabuhan, seperti di kota Liverpool, yang memotong pendek rambut mereka untuk menghindari kutu yang banyak terdapat di sekitar pelabuhaan...
MUSIK
Karena Skinhead sendiri pada dasarnya adalah suatu subkultur bukannya sebuah genre atau aliran musik, pilihan musiknya pun bisa beragam.
Yang pertama tentunya adalah roots mereka yang berasal dari Mods, para Trads pun pada awalnya sangat terpengaruh musik RnB ala British seperti dari The Who, The Kinks dls. Namun, mereka juga terinspirasi oleh style ala Jamaican Rude Boy yang juga populer di Inggris pada zaman itu. Rude Boy atau rudy merupakan sebutan untuk para imigran Jamaika yang berkulit hitam pencinta dansa dan musik asal mereka spt desmond dekker, lord tanamo, the skatalaties...
Hasilnya, para Trads pun sangat menggemari musik ska, reggae, rocksteady, bahkan sampai musik soul dls. Maka terkadang, seorang Skinhead pun ikut menikmati alunan dari seorang penyanyi soul seperti Aretha Franklin misalnya...
Dari roots tersebut dapat ditelusuri bahwa pada dasarnya Skinhead sama sekali tidak identik dengan rasis. Sebagaimana pendapat awam pada umumnya. Karena mereka pun menikmati kultur dari masyarakat kulit hitam. Bahkan, banyak juga Skinhead yang berkulit hitam dan berwarna kulit lainnya...
RASISME
Mereka mendapat cap rasis pertama kali ketika beberapa Skinhead terlibat clash beberapa kali dengan imigran Pakistan dan imigran dari Asia Selatan (mereka menyebutnya Paki-Bashing) di Inggris pada era '60-an. Tindak kekerasan yang biar bagaimanapun tidak bisa dibenarkan tersebut dipicu oleh masalah pekerjaan. Di mana para Skinhead yang merupakan kaum pekerja tersebut merasa lahan pekerjaan mereka semakin sempit terdesak oleh kedatangan imigran yang bersedia dibayar lebih rendah. Label rasis kemudian semakin melekat, salah satunya setelah beberapa Skinhead tergabung dan dihubungkan dalam organisasi white power, National Front yang terbentuk di awal '70-an. Militansi dan karakter Skinhead yang keras khas kaum pekerja sempat membuat mereka dijadikan alat maupun berbagai kepentingan politik. Termasuk dihubungkan dengan paham Neo Nazi. Meskipun sejarah maupun kenyataan yang ada bisa menunjukkan fakta yang berbeda...
Sama dengan nasib Mods leluhurnya, pamor Skinhead sempat meredup di era '70-an, setelah sebelumnya mencapai puncak popularitas mereka pada tahun 1969.
Mereka kemudian bangkit kembali, bersamaan dengan kelahiran musik punk pada sekitar tahun 1977 hingga sampai saat ini....
tapi sebenarnya untuk tau apa itu SKINHEAD anda harus menjadi seorang SKINHEAD, karena SKINHEAD bukanlah metode pembelajaran ataupun gaya hidup karena SKINHEAD adalah pilihan hidup...!!
PUSTAKA MEDIA
'THIS IS ENGLAND'_movie
'ROMPER STOMPER'_movie
'AMERICAN HISTORY X'_movie
'SKINHEAD ATTITUDE'_movie
'SPIRIT of 69'_book
'SKINHEAD BIBLE'_book
APA ITU Oi! ?
Walaupun aku bukanlah seorang daripada golongan ini..namun ini adalah informasi untuk semua..terima kasih.learn,share.care.
PERTAMA orang mendengar Oi! pasti identik dengan Skinhead dan skinhead identik dengan rasis. Jadi, Oi! adalah musik Rasis. Salah besar! Dari dulunya juga skinhead ngga rasis. Budaya ini mulai dengan masuknya imigran Jamaika ke Inggris. Cara berpakaian skinhead diadopsi dari Rude boys (Ska) dan Mods, tapi dengan tampilan yang lebih Tough dan Rough.
Kan terbukti skinhead ngga rasis! Hanya image skinhead itu disalah gunakan oleh kaum Neo-Nazi untuk menciptakan karakter yang keras.
Oi! berarti hello dalam aksen cockney reject di Inggris(England). Oi! musik bermula di akhir 70-an setelah kemunculan Punk Rock. Ketika gelombang pertama punk menyerang, band seperti Sham69, The Business, dan Cock Sparrer sudah bernyanyi tentang hidup di jalanan di saat Sex Pistols mencoba memulai "Anarchy In the Uk". Lalu reality punk atau street punk dimulai dengan Sham 69 dan Sparrer, seperti juga Slaughter and The Dogs juga Menace.
Ketika era 80-an menyerang dan punk rock mendapatkan nafas baru, Oi! menjadi bagian yang solid dari pergerakan itu (terima kasih untuk Garry Bushell, penulis di Sounds, koran musik di Inggris). Garry percaya bahwa punk rock adalah musik protes dan mengumpulkan semua band street punk di bawah bendera Oi! seperti The Business, The 4-skins, Combat 84, Infariot, dan Last Resort menyerbu Punk Scene dengan jenis realita mereka. Seperti motto Last Resort, "No Mess, No Fuse, just Pure Impact!"
Musik Oi! mulai meredup di akhir 80-an. Dan di Amerika, hardcore adalah musik yang didengar oleh Skinhead. Dapat dikatakan bahwa musik Oi! bukan hanya musiknya Skinhead. Oi! adalah musik untuk semua dan semua orang yang berjalan di jalanan kota dan melihat rendah pada kaum elit bajingan dapat dihubungkan dengan Oi!. Semua orang yang bekerja sepanjang hari sebagai budak gaji dapat dihubungkan dengan Oi!. Semua orang yang selalu merasa berbeda, juga dapat dihubungkan dengan Oi!. Dan ingat, Oi! bukan musik rasis. Musik Oi! tidak memandang perbedaan ras, warna, dan kepercayaan. "Oi! music is about having a laugh and having a say, plain and simple...."
Lirik-lirik dalam Oi! cenderung bercerita tentang anti-rasis/fasis, hidup sebagai skinhead, protes, sepak bola, bir, dan sedikit kekerasan! Pendengar musik ini selain Skinhead juga ada Punks, Rude boys, Mods, dan Herberts. Yang dimaksud dengan Herberts adalah orang-orang yang suka dengan Oi! tapi bukan skinhead atau punks. Mereka hanya orang-orang biasa yang cinta dengan Oi!.
Di Bandung sendiri, Oi! dimulai pertengahan 90-an diawali dengan Runtah. Ketika terjadi booming Ska di Indonesia, bermunculan banyak Skinhead, entah mereka hanya poseurs, trendy wankers ataupun a true SKINHEAD itselfs. Seiring dengan "mati"-nya tren ska karena dihantam secara dahsyat oleh major label, maka menghilang pulalah Skinhead. Tapi ingat, setiap hilangnya suatu tren bukan berarti hilang pula subkultur yang tercipta atau terbawa oleh trend tersebut. Walaupun sedikit, tapi Skinhead di Indonesia, di Bandung khususnya still going strong and getting bigger. Ada beberapa organisasi Skinhead di dunia yang masuk ke Indonesia. Antara lain adalah Red Anarchist Skinhead dan Skinhead Against Racial Prejudice. Bahkan Neo-Nazi Skinhead sendiri ada di negara kulit berwarna seperti Indonesia ini. Jadi what the point of the nazi wankers anyway? Mereka bukan di Amerika, mereka bukan kulit putih, siapa yang mereka benci? Palsu!
Sampai saat ini udah banyak banget band Oi! di bandung, seperti Haircuts, Rentenir, Battle 98, The Real Enemy, Sanfranskins, One Voice, dan banyak lagi. Mereka sudah merilis beberapa kompilasi dan mini album di bawah naungan United Races Records yang berlokasi di gedung Miramar lantai dasar sebelah Palaguna. So guys, keep the spirit! Stay True, Stay Anti Racist, stay Violence!
Skinhead adalah suatu sub-budaya yang lahir di London, Inggris pada akhir tahun 1960-an. Sekarang Skinhead sudah menyebar ke seluruh belahan bumi. Nama Skinhead merujuk kepada para pengikut budaya ini yang rambutnya dipangkas botak.
Seorang Neo-Nazi Jerman yang mencukur kepalanya dan seolah-olah bertindak sebagai Skinhead.Meskipun Skinhead banyak diasosiasikan dengan kelompok orang-orang yang rasis dan Neo-Nazi, namun Skinhead yang sebenarnya tidaklah Neo-Nazi, karena pada awalnya Skinhead adalah kaum tertindas dari kelas pekerja (utamanya buruh pelabuhan) di London, Inggris. Skinhead juga bisa merujuk kepada kepada kelompok orang (biasanya remaja) yang merupakan fans musik punk.
Rahsia Simbol NAZI
Semua orang mengenali perkataan NAZI dan semua orang juga tahu apa itu NAZI. Orang ramai sudah biasa dengan perkataan ini malah apabila menyebutnya pastinya teringatkan negara Jerman dan pemimpin diktatornya iaitu Adolf Hitler.
Namun, kita kurang didedahkan oleh asal usul nama NAZI itu sendiri. Pendedahan ini bukanlah suatu perkara baru, ianya telah lama didedahkan oleh kebanyakan ahli-ahli sejarah yang bukan berlatarbelakangkan Yahudi.
Asal Usul Perkataan NAZI
Sebenarnya perkataan NAZI bukanlah akronim bagi sesuatu pertubuhan. Ianya sebenarnya berasal dari suatu perkataan purba yang merujuk kepada sebuah suku Yahudi iaitu Ashkenazi.
(Ramai pengkaji sekarang membuktikan Ashkenazi bukanlah dari keturunan Yahudi Bani Israel yakni ia bukanlah dari pengikut Nabi Ibrahim a.s.)
Perkataan NAZI diambil dari 4 huruf hujung perkataan AshkeNAZI. Perkataan itu dikeluarkan oleh Dajjal dan dibangunkan inputnya sehingga menjadi suatu bentuk ideologi ekstrem.
Apa itu Ashkenazi?
Menurut Wessthea iaitu Pengarah Black Solidarity Terdapat dua kontradiksi di sini membabitkan asal usulnya. Fakta sejarah dari karangan sarjana Oxford dan juga PBB sendiri mengiktiraf Ashkenazi sebagai salah satu suku dari bangsa Yahudi Kuno.
Manakala para ilmuan sejarah era moden sekarang tidak mengiktiraf dan tidak mengesahkan fakta tersebut kerana fakta menyatakan Ashkenazi adalah seorang lelaki yang bukan dari keturunan Nabi Ibrahim tetapi dia adalah berasal dari keturunan Yafith anak Nabi Nuh a.s.
Secara faktanya juga Ashkenazi bukanlah golongan Sematik dan Hematik, Arab atau Parsi tetapi dari Eropah.
Pembentukan simbol NAZI
Simbol NAZI adalah seperti gambarajah di bawah. Kelihatan seperti kipas yang dibengkokkan setiap hujungnya.
Namun sebenarnya ialah simbol tersebut adalah hasil gabungan dua huruf iaitu N dan Z. Huruf N jika diterbalikkan akan kelihatan seperti Z dan begitu juga sebaliknya.
N diambil daripada suku kata NA manakala Z diambil dari suku kata ZI.
Selain teori di atas, ada juga sebahagian pendapat mengatakan simbol NAZI itu berasal daripada salib yang dipatah-patahkan hujungnya. Kemudian terbentuklah suatu simbol yang seperti sekarang ini...... tapi byk .
Komunitas yang satu ini memang sangat berbeda sendiri dibandingkan dengan komunitas pada umumnya. Banyak orang yang menilai bahwa komunitas yang satu ini termasuk salah satu komunitas yang urakan, berandalan dan sebagainya. Namun jika dicermati lebih dalam banyak sekali yang menarik yang dapat Anda lihat di komunitas ini. Punk sendiri terbagi menjadi beberapa komunitas-komunitas yang memiliki ciri khas tersendiri, terkadang antara komunitas yang satu dengan komunitas yang lain juga sering terlibat masalah. Walaupun begitu mungkin beberapa komunitas Punk di bawah ini dapat mempengaruhi kehidupan Anda sehari-hari.
Berikut adalah beberapa jenis dari komunitas punk,masalah bener apa enggaknya saia minta kritik dan saran dari teman-teman pembaca VIVA LA PUNK
Punk Community Anarcho Punk
Komunitas Punk yang satu ini memang termasuk salah satu komunitas yang sangat keras. Bisa dibilang mereka sangat menutup diri dengan orang-orang lainnya, kekerasan nampaknya memang sudah menjadi bagiandari kehidupan mereka. Tidak jarang mereka juga terlibat bentrokan dengan sesama komunitas Punk yang lainnya. Anarcho Punk juga sangat idealis dengan ideologi yang mereka anut. Ideologi yang mereka anut diantaranya, Anti Authoritarianism dan Anti Capitalist.Crass, Conflict, Flux Of Pink Indians merupakan sebagian band yang berasal dari Anarcho Punk.
Crust Punk
Jika Anda berpikir bahwa Anarcho Punk merupakan komunitas Punk yang sangat brutal, maka Anda harus menyimak yang satu ini. Crust Punk sendiri sudah diklaim oleh para komunitas Punk yang lainnya sebagai komunitas Punk yang paling brutal.
Glam Punk
Hard Core Punk
Hard Core Punk mulai berkembang pada tahun 1980an di Amerika Serikat bagian utara. Musik dengan nuansa Punk Rock dengan beat-beat yang cepat menjadi musik wajib mereka. Jiwa pemberontakan juga sangat kental dalam kehidupan mereka sehari-hari, terkadang sesama anggota pun mereka sering bermasalah.
Nazi Punk
Dari sekian banyaknya komunitas Punk, mungkin Nazi Punk ini merupakan sebuah komunitas yang benar-benar masih murni. Faham Nazi benar-benar kental mengalir di jiwa para anggotanya. Nazi Punk ini sendiri mulai berkembang di Inggris pada tahun 1970an akhir dan dengan sangat cepat menyebar ke Amerika Serikat. Untuk musiknya sendiri, mereka menamakannya Rock Against Communism dan Hate Core.
The Oi
The Oi atau Street Punk ini biasanya terdiri dari para Hooligan yang sering membuat keonaran dimana-mana, terlebih lagi di setiap pertandingan sepak bola.
Queer Core
Komunitas Punk yang satu ini memang sangat aneh, anggotanya sendiri terdiri dari orang-orang “sakit”, yaitu para lesbian, homoseksual, biseksual dan para transexual. Walaupun terdiri dari orang-orang “sakit”, namun komunitas ini bisa menjadi bahaya jika ada yang berani mengganggu mereka. Dalam kehidupan, anggota dari komunitas ini jauh lebih tertutup dibandingkan dengan komunitas-komunitas Punk yang lainnya. Queer Core ini sendiri merupakan hasil perpecahan dari Hard Core Punk pada tahun 1985.
Riot Grrrl
Riot Grrrl ini mulai terbentuk pada tahun 1991, anggotanya ialah para wanita yang keluar dari Hard Core Punk. Anggota ini sendiri juga tidak mau bergaul selain dengan wanita. Biasanya para anggotanya sendiri berasal dari
Scum Punk
Jika Anda tertarik dengan Punk, mungkin ini salah satu komunitas yang layak untuk diikuti. Scum Punk menamakan anggotanya dengan sebutan Straight Edge Scene. Mereka benar-benar mengutamakan kenyamanan, kebersihan, kebaikan moral dan kesehatan. Banyak anggota dari Scum Punk yang sama sekali tidak mengkonsumsi zat-zat yang dapat merusak tubuh mereka sendiri.
The Skate Punk
Skate Punk memang masih erat hubungannya dengan Hard Core Punk dalam bermusik. Komunitas ini berkembang pesat di daerah
Ska Punk
Ska Pun merupakan sebuah penggabungan yang sangat menarik antara Punk dengan musik asal
Punk Fashion
Para Punkers biasanya memiliki cara berpakaian yang sangat menarik, bahkan tidak sedikit masyarakat yang bukan Punkers meniru dandanan mereka ini. Terkadang
Punk merupakan satu perubahan terhadap diri sendiri ke arah satu platform yang lebih baik dari lari dari sesuatu yang boleh membawa sesuatu yang boleh membawa seseorang itu terjerumus kelembah negetiviti. Kehidupan di sekekiling kita di penuhi dengan kotoran negativiti yang sentiasa mahu memerangkap kita supaya tergelincir dari pendirian kita ke dalam jerat yang tidak pernah menutup mulutnya. Kita memerlukan satu reformasi yang melibatkan diri dan masyarakat sekeliling terhadap dunia yang dipenuhi dengan ketidakadilan dan kezaliman mereka-mereka yang cuba mencorakkan kehidupan orang lain tanpa kerelaan.
Punk merupakan satu perjuangan hidup.Satu perjuangan untuk meneruskan kehidupan menentang arus yang terlalau menindasdan memeras ini. Walaubagaimanapun kejamnya dunia hari ini, kehidupan kita harus diteruskan bagi membolehkan kita berjuang menegakkan kembali hak kita yang telah di runtuhkan oleh kapitalis yang berupa syaitan bertopengkan anjing jalanan. Kita sudah tidak boleh berdiam diri dengan memekakkan telinga, membisukan mulut dan membutakan mata sahaja. Kita harus bertindak jika kita tidak mahu kehidupan kita di musnahkan oleh konkongan mereka yang gelojoh dan tamak.
Punk juga adalah satu penentangan. Menentang kezaliman yang berleluasa dan berlaku dimana-mana ceruk rantau di bumi ini. Menentang penindasan yang dilakukan oleh mereka-mereka yang berkuasa dan berkeupayaan terhadap golongan bawahan yang tidak berkemampuan. Menentang cara hidup yang lalai dan leka sepertimana yang di amalkan oleh lembaga yang bergelar manusia dalam arus utama yang ternyata hanyut di dalam mimpi sementara yang tidak akan membawa mereka kemana-mana. Menentang pertumpahan darah yang berlaku di sana-sini tanpa mengira tempat dan waktu, akibat peperangan yang sentiasa dahagakan nyawa rakyat yang tidak berdosa. Menentang mereka yang menyalahgunakan kekuasaan bagi menghancurkan kehidupan rakyat biasa.
Punk boleh didefnisikan sebagai falsafah kehidupan.merangkumi sikap kita terhadap masyarakat, kerajaan dan dunia hari ini. Ketika kita didalam kehidupan dimana usaha-usaha mengurangkan penggantunagn terhadap kapitalis
di lakukan. Sifat berdikari tanpa mengharapkan bantuan orang lain melainkan mereka-mereka yang memahami corak kehidupan dan perjuangan kita tanpa menaruh perasaan jahat dan khianat.
Punk ialah kecintaan. Sesuatu yang amat penting dalam diri seseorang itu.Cinta meliputi cinta kepada pencipta, diri sendiri, keluarga, masyarakat dan alam sekeliling. Sifat kecintaan ini perlu di semai kedalam diri agar perjuangan yang di tegakkan diselebungi dengan kasih sayang dan cinta antara satu sama lain. Dengan cinta, perpaduan antara kita dapat dipupuk untuk menguatkan lagi benteng perjuangan yang seumpama sebuah bangunan yang tegak dan sukar di untuk di runtuhkan. Kecintaan sesama insan yang akhirnya akan menghasilkan satu semangat setia kawan yang akan menggegarkan keegoan pemerintah serta sebagai senjata yang paling utuh bagi membela nasib mereka yang tidak terbela.
Punk juga adalah kebebasan yang di perlukan untuk meneruskan nafas di dalam dunia yang penuh dengan cengkaman dan kongkongan kuasa yang sering di lihat menzalimi kehidupan orang lain. Kita dapat lihat hari ini kerajaan kita kelihatan seperti manusia-manusia yang terlalu rakus untuk mengejar kuasa tanpa memikirkan kesan sampingan terhadap rakyat biasa. Kebebasan memberi pendapat, bersuara, membantah, berkumpul, bertindak dan melihat di sekat dengan dinding-dindng konkrit yang tak mungkin boleh di tembusi. Bebas daripada pemikiran kolot yang di bina oleh pemerintah yang terjajah ini. Bebas daripada tekanan dan penindasan fikiran dan perbuatan dan yang paling penting , kita dapat membebaskan diri daripada kengkaman pemerintah yang penuh kezaliman.Punk itu keamanan. Aman daripada segala pergaduhan atau peperangan sesama sendiri, aman daripada segala kekecohan dan huru-hara.
Punk islah kesamarataan.kesamarataan dari segi taraf tanpa mengira warna kulit,bangsa ataupun jantina. Semua orang sama sahaja. Tiada yang hina dan tiada yang berdaulat. Tanpa kita sedari punk itu adalah seni.seni yang cuba lari daripada kesenian yang lain daripada arus utama yang sentiasa melekakan manusia terhahap kezaliman dan dan penindasan yang sememangnya sudah di ketahui sedang berleluasa di dunia yang serba canggih ini. Punk itu juga hormat menghormati , dimana menghormati satu sama lain akan melahirkan perasaan kasih sayang antara sesama manusia, kasih sayang terhadap binatang , kasih sayang terhadap tumbuh-tumbuhan , kasih sayang terhadap bumi dan sebagainya. Perasaan kasih sayang yang lahir ini juga akan menjadi satu asas atau tunjang yang kukuh kepada perjuangan kita yang mana tidak mungkin akan dapat di runtuhkan oleh mereka yang zalim dan tidak berhati perut ini.
Walaupun bermacam-macam cara kita mendefinasikan “punk” tetapi “punk” tetap “punk”, satu perkataan yang kompleks yang mungkin tidak dapat di huraikan secara terperinci. Well that, that .down the system up the “punks”!!!!!
Apa Itu PUNK?
Punk merupakan sub-budaya yang lahir di London, Inggris. Pada awalnya, kelompok punk selalu dikacaukan oleh golongan skinhead. Namun, sejak tahun 1980-an, saat punk merajalela di Amerika, golongan punk dan skinhead seolah-olah menyatu, karena mempunyai semangat yang sama. Namun, Punk juga dapat berarti jenis musik atau genre yang lahir di awal tahun 1970-an. Punk juga bisa berarti ideologi hidup yang mencakup aspek sosial dan politik.
Gerakan anak muda yang diawali oleh anak-anak kelas pekerja ini dengan segera merambah Amerika yang mengalami masalah ekonomi dan keuangan yang dipicu oleh kemerosotan moral oleh para tokoh politik yang memicu tingkat pengangguran dan kriminalitas yang tinggi. Punk berusaha menyindir para penguasa dengan caranya sendiri, melalui lagu-lagu dengan musik dan lirik yang sederhana namun terkadang kasar, beat yang cepat dan menghentak.
Banyak yang menyalahartikan punk sebagai glue sniffer dan perusuh karena di Inggris pernah terjadi wabah penggunaan lem berbau tajam untuk mengganti bir yang tak terbeli oleh mereka. Banyak pula yang merusak citra punk karena banyak dari mereka yang berkeliaran di jalanan dan melakukan berbagai tindak kriminal.
Punk lebih terkenal dari hal fashion yang dikenakan dan tingkah laku yang mereka perlihatkan, seperti potongan rambut mohawk ala suku indian, atau dipotong ala feathercut dan diwarnai dengan warna-warna yang terang, sepatu boots, rantai dan spike, jaket kulit, celana jeans ketat dan baju yang lusuh, anti kemapanan, anti sosial, kaum perusuh dan kriminal dari kelas rendah, pemabuk berbahaya sehingga banyak yang mengira bahwa orang yang berpenampilan seperti itu sudah layak untuk disebut sebagai punker.
Punk juga merupakan sebuah gerakan perlawanan anak muda yang berlandaskan dari keyakinan we can do it ourselves. Penilaian punk dalam melihat suatu masalah dapat dilihat melalui lirik-lirik lagunya yang bercerita tentang masalah politik, lingkungan hidup, ekonomi, ideologi, sosial dan bahkan masalah agama.
Gaya hidup dan Ideologi
Psikolog brilian asal Rusia, Pavel Semenov, menyimpulkan bahwa manusia memuaskan kelaparannya akan pengetahuan dengan dua cara. Pertama, melakukan penelitian terhadap lingkungannya dan mengatur hasil penelitian tersebut secara rasional (sains). Kedua, mengatur ulang lingkungan terdekatnya dengan tujuan membuat sesuatu yang baru (seni).
Dengan definisi diatas, punk dapat dikategorikan sebagai bagian dari dunia kesenian. Gaya hidup dan pola pikir para pendahulu punk mirip dengan para pendahulu gerakan seni avant-garde, yaitu dandanan nyleneh, mengaburkan batas antara idealisme seni dan kenyataan hidup, memprovokasi audiens secara terang-terangan, menggunakan para penampil (performer) berkualitas rendah dan mereorganisasi (atau mendisorganisasi) secara drastis kemapanan gaya hidup. Para penganut awal kedua aliran tersebut juga meyakini satu hal, bahwa hebohnya penampilan (appearances) harus disertai dengan hebohnya pemikiran (ideas).
Punk selanjutnya berkembang sebagai buah kekecewaan musisi rock kelas bawah terhadap industri musik yang saat itu didominasi musisi rock mapan, seperti The Beatles, Rolling Stone, dan Elvis Presley. Musisi punk tidak memainkan nada-nada rock teknik tinggi atau lagu cinta yang menyayat hati. Sebaliknya, lagu-lagu punk lebih mirip teriakan protes demonstran terhadap kejamnya dunia. Lirik lagu-lagu punk menceritakan rasa frustrasi, kemarahan, dan kejenuhan berkompromi dengan hukum jalanan, pendidikan rendah, kerja kasar, pengangguran serta represi aparat, pemerintah dan figur penguasa terhadap rakyat.
Akibatnya punk dicap sebagai musik rock n’ roll aliran kiri, sehingga sering tidak mendapat kesempatan untuk tampil di acara televisi. Perusahaan-perusahaan rekaman pun enggan mengorbitkan mereka.
Gaya hidup ialah relatif tidak ada seorangpun memiliki gaya hidup sama dengan lainnya. Ideologi diambil dari kata "ideas" dan "logos" yang berarti buah pikiran murni dalam kehidupan. Gaya hidup dan ideologi berkembang sesuai dengan tempat, waktu dan situasi maka punk kalisari pada saat ini mulai mengembangkan proyek "jor-joran" yaitu manfaatkan media sebelum media memanfaatkan kita. Dengan kata lain punk berusaha membebaskan sesuatu yang membelenggu pada zamannya masing-masing.
Punk dan Anarkisme
Kegagalan Reaganomic dan kekalahan Amerika Serikat dalam Perang Vietnam di tahun 1980-an turut memanaskan suhu dunia punk pada saat itu. Band-band punk gelombang kedua (1980-1984), seperti Crass, Conflict, dan Discharge dari Inggris, The Ex dan BGK dari Belanda, MDC dan Dead Kennedys dari Amerika telah mengubah kaum punk menjadi pemendam jiwa pemberontak (rebellious thinkers) daripada sekadar pemuja rock n’ roll. Ideologi anarkisme yang pernah diusung oleh band-band punk gelombang pertama (1972-1978), antara lain Sex Pistols dan The Clash, dipandang sebagai satu-satunya pilihan bagi mereka yang sudah kehilangan kepercayaan terhadap otoritas negara, masyarakat, maupun industri musik.
Di Indonesia, istilah anarki, anarkis atau anarkisme digunakan oleh media massa untuk menyatakan suatu tindakan perusakan, perkelahian atau kekerasan massal. Padahal menurut para pencetusnya, yaitu William Godwin, Pierre-Joseph Proudhon, dan Mikhail Bakunin, anarkisme adalah sebuah ideologi yang menghendaki terbentuknya masyarakat tanpa negara, dengan asumsi bahwa negara adalah sebuah bentuk kediktatoran legal yang harus diakhiri.
Negara menetapkan pemberlakuan hukum dan peraturan yang sering kali bersifat pemaksaan, sehingga membatasi warga negara untuk memilih dan bertanggung jawab atas pilihannya sendiri. Kaum anarkis berkeyakinan bila dominasi negara atas rakyat terhapuskan, hak untuk memanfaatkan kekayaan alam dan sumber daya manusia akan berkembang dengan sendirinya. Rakyat mampu memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri tanpa campur tangan negara.
Kaum punk memaknai anarkisme tidak hanya sebatas pengertian politik semata. Dalam keseharian hidup, anarkisme berarti tanpa aturan pengekang, baik dari masyarakat maupun perusahaan rekaman, karena mereka bisa menciptakan sendiri aturan hidup dan perusahaan rekaman sesuai keinginan mereka. Punk etika semacam inilah yang lazim disebut DIY (do it yourself/lakukan sendiri).
Keterlibatan kaum punk dalam ideologi anarkisme ini akhirnya memberikan warna baru dalam ideologi anarkisme itu sendiri, karena punk memiliki ke-khasan tersendiri dalam gerakannya. Gerakan punk yang mengusung anarkisme sebagai ideologi lazim disebut dengan gerakan Anarko-punk.
Oi! Music...
Oi! berarti hello dalam aksen cockney di Inggris. Oi! musik bermula di akhir 70-an setelah kemunculan Punk Rock. Ketika gelombang pertama punk menyerang, band seperti Sham69, The Business, dan Cock Sparrer sudah bernyanyi tentang hidup di jalanan di saat Sex Pistols mencoba memulai "Anarchy In the Uk". Lalu reality punk atau street punk dimulai dengan Sham 69 dan Sparrer, seperti juga Slaughter and The Dogs juga Menace.
Oi! adalah musik untuk semua dan semua orang yang berjalan di jalanan kota dan melihat rendah pada kaum elit dapat dihubungkan dengan Oi!. Semua orang yang bekerja sepanjang hari sebagai budak gaji dapat dihubungkan dengan Oi!. Semua orang yang selalu merasa berbeda, juga dapat dihubungkan dengan Oi!. Musik Oi! tidak memandang perbedaan ras, warna, dan kepercayaan. "Oi! music is about having a laugh and having a say, plain and simple...."
Oi! Di Indonesia
Di Bandung sendiri, Oi! dimulai pertengahan 90-an diawali dengan Runtah. Ketika terjadi booming Ska di Indonesia, bermunculan banyak Skinhead, entah mereka hanya poseurs, trendy wankers ataupun a true SKINHEAD itselfs. Seiring dengan "mati"-nya tren ska karena dihantam secara dahsyat oleh major label, maka menghilang pulalah Skinhead. Tapi ingat, setiap hilangnya suatu tren bukan berarti hilang pula subkultur yang tercipta atau terbawa oleh trend tersebut. Walaupun sedikit, tapi Skinhead di Indonesia, di Bandung khususnya still going strong and getting bigger. Ada beberapa organisasi Skinhead di dunia yang masuk ke Indonesia. Antara lain adalah Red Anarchist Skinhead dan Skinhead Against Racial Prejudice. Bahkan Neo-Nazi Skinhead sendiri ada di negara kulit berwarna seperti Indonesia ini. Beberapa gelintir Skinhead Rasis ini terlihat di Bandung dan Jakarta. Di Yogyakarta para Skinhead umumnya sudah mengerti asal muasal sub Kultur ini. Di Jogja beberapa skinhead memainkan ska selain Oi! dan Hardcore.
Sampai saat ini sudah banyak sekali band Oi! di Bandung, seperti Haircuts, Rentenir, Battle 98, The Real Enemy, Sanfranskins, One Voice, dan banyak lagi. Karena gelombang Skinhead Rasis yang mulai meresahkan maka beberapa skinhead non-rasis dan anti rasis dari beberapa band Oi! di bandung seperti The Real Enemy & Rentenir, membuat sebuah band bernama Combat 34 yang sangat anti rasis, nama band ini adalah ejekan untuk skinhead rasis di Jakarta yg menamakan diri COMBAT 18 Indonesia, lagu-lagu mereka bercerita tentang apa gunanya jadi rasis di Indonesia, ajakan berkelahi untuk para skinhead rasis, dan pastinya juga tentang sepak bola, perkelahian di jalan, dengan moto mereka "Sometimes Anti-Social but Always Anti-Racist". Band-band ini sudah merilis beberapa kompilasi dan mini album di bawah naungan United Races Records. Skinhead di Bandung sering terlihat di workers store di gedung Miramar lantai dasar sebelah Palaguna. Sekarang Gd. Miramar ini sudah tidak ada, dan kita dapat menemui mereka di P.I. (Pasar Induk) yang berlokasi di belakang mal Bandung Indah Plaza. Jangan lupakan kota pelajar, Yogyakarta, disini ada banyak band2 Oi!/streetpunk, mereka masing2 memiliki ciri yang berbeda antar bandnya, seperti Captain Oi!, Sardonic, Dom 65, Elang Bondol, Selokan Mataram, Bala Nusantara dan masih banyak lagi, selain banyak yang sudah RIP, band2 ini berada di bawah naungan Realino Records, Ruckson Music (milik salah satu personel Dom 65), Unite n Strong. skinhead di Yogyakarta dapat ditemui di daerah jalan Mataram. Ada beberapa album baik full ataupun kompilasi yang telah beredar.
Di Jakarta sendiri scene skinhead cukup berkembang dengan baik. Kita dapat menemui banyak skinhead di seputaran kota ini. Mulai dari Trad Skins, SHARP Skins, sampai yang Rasis pun ada. Band-band Oi! asal Jakarta antara lain adalah The End, Anti-Squad, Garuda Botak, the Gross, the Bretel, dan lainnya.